Articles

Radio streaming

In Broadcasting on March 13, 2010 by Lambang Tagged: , , , , , ,

Salah satu cara unik mendengarkan lagu adalah melalui jalur streaming. Radio streaming merupakan radio yang menggunakan jalur internet sebagai media penyampaian kepada khalayak ramai tanpa menggunakan gelombang FM maupun AM. Sudah satu tahun cara ini saya gunakan ketika rasa jenuh datang ketika mendengarkan radio sekitar. Hampir semua format yang disuguhkan terasa sama di radio daerah sendiri, ciri khas yang paling menonjol yaitu format baca sms pendengar. Penyiar seakan-akan sudah di diklat untuk menjadi pelayan para pendengar hanya dengan memutarkan lagu request mereka. Padahal jauh hari, setiap radio komersil maupun komunitas punya standart ideal dalam bidang kepenyiaran yang tidak sama dengan yang lain. Entah di mulai dari tiap acara, genre musik sampai gaya sang announcer, semua sudah barang tentu terencana dari hasil kesepakatan pada saat awal pembentukan ataupun dari rapat (mingguan bahkan bulanan). Dari situlah, semua plan buat kedepan hancur hanya karna sebuah radio mengikuti pendengar bukan pendengar yang mengikuti format radio.

Example:  Dalam suatu acara di malam hari, sang penyiar radio memberikan sebuah pertanyaan ringan yang di berikan kepada pendengar dengan tujuan mengajak ke dalam permainan kata. Setelah pertanyaan di berikan, contact radio bisa di hubungi melalui sms. Hasilnya, pendengar banyak yang kurang merespon. Itu terbukti sms yang masuk hanya request lagu tanpa menjawab pertanyaan tadi. Kalau menjawab (entah salah ataupun benar) kemudian minta lagu kan enak kelihatannya, jadi imbang. Permasalahan kecil inilah yang bisa memberantakkan format acara walau bisa saja problem awal yang muncul berasal dari penyiar radio sendiri, entah belum bisa menguasai audience atau kurang jelas dalam menyampaikan pertanyaan/memang belum waktunya untuk menjadi announcer, hehe.

Memang, keterpaksaan merubah strategi di ambil untuk bisa mengikuti arus pasar agar PT. radio tetap bisa mendapatkan penghasilan dari iklan, promo, dan pemutaran sponsor (dalam bentur spot atau adlib) dan para pegawai bisa tetap memperoleh salary bulanan. Itulah ketakutan sebuah instansi jika para pendengar setia sudah  mulai meninggalkan radio dan beralih ke radio lain yang lebih cocok dengan taste mereka atau bahkan pihak pengelola sudah kehilangan pendapatan dari advertisement product. Masalah krusial.

Terlepas dari problem diatas, saya sedikit mencoba membandingkanya dengan radio kota melalui jalur streaming tanpa harus keliling provinsi hanya untuk mendengarkan siaran radio. Dari hasil penelusuran, banyak sekali yang bisa saya jumpai tapi hanya 4 favorit pilihan telinga ini, hehe.

1. Favorit pertama, Hardrock FM jakarta

  • Acara yang rumayan ‘like’: Good morning hardrocker show (Iwet ramadhan plus rahmah umayya) dan artist announcer lainnya ada Bayu Oktara & Panji Pragiwaksono.
  • Ditambah ada saluran “Watch it live”, jadi kita bisa langsung lihat suasana studio di GMHR di pagi hari.

2. Favorit kedua, Prambors FM jakarta

  • Kalau pagi hari ada si Panda (itutu, mantan presenter termehek-mehek)

3. Favorit ketiga, Swaragama FM Yogjakarta lewat Jogja Streamers

  • Ada si Tika Yusuf, penyiar cewek yang charming abiz!

4. Favorit keempat, Smart FM jakarta

5. Favorit kelima, Radio Time (All segment)

Dan dari kesemuanya itu, ternyata radio model-model ibukota & kota memang sudah terformat dengan baik. Disitu idealisme radio terasa kental, jadi apa yang sudah di sepakati bersama benar terlaksana mulai dari Directur, programer, musik directur, gate keeper, scripwriter, announcer, de el el, bahkan mungkin sampai office boy-nya. Acara yang disuguhkan juga banyak yang menarik. Radio kota mengajak pendengar mengikuti apa yang mereka suguhkan bukan sebaliknya untuk melayani apa kemauan para pendengarnya.

Tapi saya masih bingung, apakah format yang seperti ini cocok untuk di pakai radio daerah?

26 Responses to “Radio streaming”

  1. Tapi radio streaming memakan banyak bandwidth kan??

  2. Saya tinggal di Denpasar. Tapi kalau lagi kangen suasana Jogja, tempat kuliah saya, saya dengar swaragama di jogjastreamera. Salam kenal.

  3. pilihan menarik buat saya yg ndak punya radio (tp tetep aja fakir benwith) 😀

  4. nice info hehe 😀

  5. ngomongin radio streaming, coba dengerin kentang radio, http://www.facebook.com/apps/application.php?id=191999371600
    radio gokil yang bikin pendengarnya ketagihan, terutama kalo anda penyuka lagu2 lawas dan *gila* 😀
    model siaran yang melawan arus, menjadikan kentang radio salah satu media untuk jadi temen kala insomnia menyerang, sampe sukses bikin mimisan ama lagu2nya hehehe

  6. dengerin radio streaming???wah gak kuat benwit aku

  7. itumah khusus yang kaya benwit .. yang fakir kayak saya susah untuk menikmatinya … tapi ini bisa menjadi alat pelepas rindu kalau jauh dari indonesia :mrgreen: toh di luar negeri benwit tidak secekak indonesia … hehehehe 😆 … kecuali di afrika tentunya … hihihi

    • Apalagi saya mas, ane kan golongan Blogger warnet. . kalo lagi untung di warnet yang gedhe bandwidth-Na ya bisa denger. . ato malah macet-macet. . hehe. .
      Biar tau kondisi daerah di sekitar radio itu juga!

  8. Blom pernah nyoba… iya sich kadang bosen dengan lagu2 yg diputer. Itu itu aja!!
    Pengen radio dari luar negeri ada link-nya ga mas!

  9. NICE INFO! saalm kenal sob mari kunjung keblog sya dan tinggalkan komentar,,, saling tuker link yuk 🙂

  10. gak kuat buat streaming. hehe, tapi ngabisin bandwith gak? daridulu pengen coba tapi gakbisa. ehehe.

  11. Ponorogo radio onlinenya sudah ada belum???

    • Udah ada boz, kayak RGM udah streaming. . yang lain kurang tau! matrix fm mungkin juga sudah, tapi sekarang lagi ndak bisa ane buka site-Na!
      radio hardbeat malah udah streaming dari dulu, hehe.

  12. wuft untung yaw kita gretongan gak pikir bandwith, jadi banyak inspirasi tapi kalo mati 😦

    ntar alow udah kagak sama2 lagi 😥

  13. gimana caranya dengerin smart fm ya? apa mesti install program dulu.
    terima kasih

Leave a reply to Lambang Cancel reply