Articles

Buku “The Kampus” (ngakak sampai mampuss!)

In Advertise on September 21, 2011 by Lambang Tagged: , , , , , ,

Hidup tu ndak selamanya serius, dan juga ndak selamanya harus santai. Ada penyeimbang untuk keduanya agar kita bisa ini mengatakan bahwa: “Inilah dunia dan segala permasalahannya, kalau saja kita hidup tanpa ada masalah, saya khawatir, jangan-jangan kita tidak berada di dunia kawan!”. Lalu apa? Embuh.

Moment serius pun tiba, dimana tugas kampus yang semakin banyak, dosen yang kurang pengertian (saya bilang resek) sebab saya termasuk mahasiswa yang tak tau diri. Dan di saat ini pula saya menemukan sebuah buku tipis yang cukup lucu untuk dibaca. Tak hanya lucu, tapi ini rumayan menghibur dengan guyonan cerdas dikalangan kaum yang punya predikat “Tukang Demo” di dunia pendidikan. Seperti inilah artikel singkat itu: (Jeng jeng jeng)

Enemy of the state

Seorang demonstran pemula tertangkap. Di kodim, ia diinterogasi dengan ganas. Bajunya dilucuti. Setiap senti tubuh dan pakaiannya diperiksa. Hingga Pak Tentara yang interogator itu menemukan plastik pipih kecil berbentuk segitiga di dompet si demonstran, bertuliskan “Ibanez”. Dasar nggak pernah makan seni, Pak Tentara tak tahu sama sekali benda apa itu.

“He! Apa ini??!!” tanya Pak Tentara sambil menunjukkan benda aneh di depan hidung si demonstran.

“Pick gitar, Pak..,” si demonstran yang sudah loyo dan babak belur itu menjawab dengan sisa tenaganya.

“Buat apa ha???”

“Ya buat maen gitar, Pak…”

“Yang bener!!!!!” Pak Tentara tak percaya.

“Ya Allaaaaaaaaaaaaaah, bener Paaak……..”

“Hoi!!” Pak Tentara melayangkan tinju ke muka si demonstran. “Bocah komunis, yang bener kalo jawab!! Ini benda apaaa?????!!”

Demonstran pemula itu sebel juga lama-lama. Akhirnya dia jawab. “Yo wis Paaaaaak………, itu tanda pengenal untuk anggota jaringan komunis internasional, bisa buat ngebom, basis data Departemen Pertahanan, bisa buat mengacaukan sistem radar, bisa juga buat meledakkan Istana Negara! Puas?? Puas????????”

Tulisan di atas merupakan salah satu anehdot yang ada di buku “The Kampus” yang di kumpulkan oleh Kelik Supriyanto dari beberapa referensi. Jika masih bertanya-tanya karena tak tau siapa itu si Kelik, cari di Google ya jangan tanya saya, sebab saya juga belum kenalan sama dia. Yakin.

Bukunya kayak gini Dap!

5 Responses to “Buku “The Kampus” (ngakak sampai mampuss!)”

  1. Hahahaha itulah dia, bisa dibilang bagi saya, masa2 paling indah adalah saat kuliah, jadi mahasiswa, bukan saat SMA seperti yang diakui banyak orang. 😆

  2. bagi saya masa menjadi pelajar semuanya enak, 😀
    tapi kir-kira klau disuruh balik ngerjain tugas-tugas SMA ogh banget :p
    saatnya saya ikut membaca setelah kamu ya mbang 😛

  3. huwaaa kangen sama kehidupan kampus

Leave a comment